Mazmur 101; 2 Raja-raja 17:24-41; 1 Timotius 3:14-4:5
Selamat hari Senin.
Alangkah indahnya jika setiap orang mau menjadi benar dan baik. Nazar seorang raja (Mzm. 101) atas hidup yang akan dia jalani; menjuhi yang jahat, dan memperhatikan kebenaran dan orang lemah adalah perbuatan baik. Mazmur 101:1 (TB) Mazmur Daud. Aku hendak menyanyikan kasih setia dan hukum, aku hendak bermazmur bagi-Mu, ya TUHAN. Tuhan menuntut kesetiaan kepada umat-Nya lebih dari yang lain. Itulah juga yang terjadi kala raja Asyur punya kebijakan atas tanah orang Samaria (2 Raj. 17:24-25). Mereka tidak takut kepada Tuhan, dan setelah mereka diajar seorang rabi pun, tidak. Mereka beribadah kepada Tuhan namun juga menyembah kepada illah asal mereka (2 Raj. 17:26-41). Tak ada kesetiaan dalam diri orang-orang ini karena mereka tak mau mengenal Tuhan yang hidup dan memilih tetap menyembah kepada illah mereka sendiri. 2 Raja-raja 17:40-41 (TB) Tetapi mereka tidak mau mendengarkan, melainkan mereka berbuat sesuai dengan adat mereka yang dahulu.
Demikianlah bangsa-bangsa ini berbakti kepada TUHAN, tetapi dalam pada itu mereka beribadah juga kepada patung-patung mereka; baik anak-anak mereka maupun cucu cicit mereka melakukan seperti yang telah dilakukan nenek moyang mereka, sampai hari ini. Karena ketidaktaatan inilah mengapa orang Israel tak mau bergaul dengan orang orang Samaria, dan disebut sebagai orang yang tak mengenal Tuhan. Sebuah persekutuan adalah orang-orang yang dibangun oleh dasar Kristus sang batu penjuru; 1 Timotius 3:15-16 (TB) Jadi jika aku terlambat, sudahlah engkau tahu bagaimana orang harus hidup sebagai keluarga Allah, yakni jemaat dari Allah yang hidup, tiang penopang dan dasar kebenaran.
Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: "Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan."Paulus mengingatkan kepada Timotius, anak didiknya supaya mengingat: siapakah jemaat itu, supaya tahu tentang karya kasih Allah yang menyelamatkan dunia, dan bagaimana persekutuan patut menjaga itu dalam hidupnya; menghindarkan diri dari pembelokan hidup beriman yang menyimpang dari iman (1 Tim. 4:1-3), dan mengingatkan; 1 Timotius 4:4-5 (TB) Karena semua yang diciptakan Allah itu baik dan suatu pun tidak ada yang haram, jika diterima dengan ucapan syukur, sebab semuanya itu dikuduskan oleh firman Allah dan oleh doa.
Yang patut diingat; semua baik jika diterima dengan ucapan syukur.
Doa:
Pemerintah yang membuka peluang masyarakat mempunyai usaha.