Mazmur 51:1-12; Kejadian 6:1-6; 1 Timotius 1:1-11
Selamat hari Kamis.
Kata menyesal dalam Alkitab adalah personifikasi bagaimana Tuhan menyayangkan ciptaan yang ia buat ternyata kecenderungannya adalah melakukan kejahatan. Kejadian 6:5-6 (TB) Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata, maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya. Juga apa yang dialami oleh Daud ketika ia melakukan dosa, dan nabi Natan menegurnya. Daud menyesal, Dia bertobat (Mzm. 51:1-11), dan permohonan Daud; Mazmur 51:10 (TB) (51-12) Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah, dan perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh!
Daud pasrah. Dia telah berbuat dosa; Tuhan patut murka kepada-Nya, dan belas kasihan Tuhan sajalah yang sanggup menyelamatkannya dari murka Tuhan. Kepada orang Kristen Efesus yang telah ada benih penyesatan, Paulus mengutus Timotius untuk memberikan nasehat kepada mereka (1 Tim. 1:1-5). 1 Timotius 1:5-6 (TB) Tujuan nasihat itu ialah kasih yang timbul dari hati yang suci, dari hati nurani yang murni dan dari iman yang tulus ikhlas. Tetapi ada orang yang tidak sampai pada tujuan itu dan yang sesat dalam omongan yang sia-sia. Mereka adalah orang yang mau mengajarkan Taurat dengan cara mereka sendiri yang keliru (1 Tim. 1:7-11).
Hidup orang beriman hendaklah selalu mengingat kebenaran yang selalu dibawa dan dilakukan dalam hidup ini. Jika salah, bertobat, kembali kepada Tuhan dan kebenaran-Nya. Tuhan menuntun orang yang mau kembali kepada-Nya dengan pertobatan.
Doa:
Tersedia lapangan pekerjaan yang sesuai zaman.